Orang yang mencintai Allah, takkan Allah biarkan sendiri. Allah akan tumbuhkan padanya, keperluan untuk mencintai yang lain, yang sama-sama mencintai Allah
Maka setelah iman dan amal salih, yang berikutnya dipinta Allah, adalah bersama-sama, bersaudara, berukhuwah. Bersama-sama beribadah dan meminta
Karena sekuat-kuatnya kaki meja, ia tak mampu menyangga apapun bila sendiri, tidak juga berdua, tapi ia akan kokoh bila sudah tiga atau lebih, bila sudah berjamaah
Kata mereka yang salih, Allah akan memberikan sampel kehidupan kita sebelum kelak nanti di akhirat. Penghuni surga, disifati keadaannya di dunia, begitu sebaliknya
Bila di surga, salah satu yang Allah janjikan adalah sesama penghuninya saling berhadap-hadapan, bercanda dan bersaudara. Begitupun mereka saat di dunia
Kita tak meminta banyak, sebab kebersamaan orang-orang salih saja sudah menjadi pelipur bagi kita. Apalagi untaian hikmah yang mereka akan sampaikan
Kita tak berharap tinggi, hanya mengamini doa mereka, sama-sama meminta pada Allah, sama-sama meneteskan air mata saat istighfar, itupun sudah bahagia
Karena kita ketahui, majelis kumpulnya mereka yang salih, adalah guyuran ampunan Allah, tumpah-tumpahnya barakah dari Allah, sebab nama Allah disebut-sebut disana
Kadang saya bertanya, adakah cara lebih mudah untuk berharap ridha Allah selain bersaudara dalam ibadah? Selain berukhuwah? Sepertinya mungkin tidak
Saat kita memutuskan menjadi seorang Muslim, maka kita sudah punya satu komitmen, bersaudara selamanya, di dunia dan di akhirat. Sedulur saklawase
Kita tak hendak meminta izin dan ridha manusia. Saat lelah lidah untuk membela, panjatkan saja doa. Sebab Allah punya kuasa, perjumpakan kita di dunia, tetanggakan kita di surga
Oleh: Felix Siauw | Pendakwah dan Penulis